Nangkringan Mas Bro sebagai Ruang Berekspresi

Ketika malam menampakkan senyumnya ditemani cahaya bulan yang nampak bersinar malam ini, beberapa orang yang asyik berkumpul disalah satu tempat yang dinamakan Nangkringan Mas Bro, tempat yang dijadikan salah satu tempat favorit  mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung dikala senggang ketika hari mendekati malam. 

Tempatnya tidak jauh dari kampus UIN  sendiri. Nangkringan Mas Bro seakan menjadi tempat alternatif bagi para mahasiswa yang senang nongkrong  sebagai tempat diskusi, ngobrol atau hanya sekedar melepas kepenatan sekaligus menyantap makanan  yang dijual di Nagkringan Mas Bro. 


Nangkringan mas bro terinspirasi sekitar tahun 2007 ketika beberapa orang pendiri Nangkringan mas bro melakukan Backpaker dari Yogya ke Lombok, dan disanalah ide itu muncul seketika, namun ide ini baru terealisasikan pada bulan Juni 2012.  Para pendiri ini terdiri dari empat orang yaitu Irvan Nugraha, Nurhadi Miharja, Mulyadi serta Mira Siti Fatimah. 

Nangkringan Mas Bro bertujuan bukan hanya sekedar bisnis tapi menjadikan ruang alternatif sebagai tempat menyalurkan ide-ide dan idealisme para mahasiswa yang  dasarnya mahasiswa sebagai pemikir serta penggagas apalagi bagi para aktivis yang bisa menyalurkan apa yang menjadi inspirasinya dari keterbatasan ruang dalam berekspresi. “ Saya berharap Nangkringan Mas Bro bisa menjadi ruang alternatif untuk mahasiswa dalam berdiskusi sehingga ada ruang bebas dan bukan hanya bisnis tapi melainkan  mengekspresikan diri bagi para mahasiswa” ungkap Irvan salah satu pendiri Nangkringan Mas Bro.

Nama Nangkringan Mas Bro sendiri sebenarnya diambil dari angkringan yang memang kebanyakan ankringan berasal dari Jawa namun berhubung ada di tatar sunda jadi dinamakan nangkringan sedangkan mas bro sendiri adalah plesetan dari panggilan akrab sehingga dinamakan nangkringan Mas Bro yang bisa dijadikan tempat kumpul para mahasiswa.  Nangkringan mas Bro buka sekitar 17.00 sampai tengah malam. 

Menu yang menjadi andalannya yaitu susu jahe, wedang jahe serta nasi kucing. Bahkan nasi kucing bisa habis terjual lebih dari 60 bungkus setiap harinya. Setiap hari minggu serta hari libur lainnya, Nangkringan Mas Bro libur karena memang pangsanya untuk para mahasiswa sehingga mengikuti kegiatan mahsiswa.

Nangkringan mas bro menjadi pilihan bagi mahasiswa, selain tempat yang asyik dijadikan melepas kepenatan tapi menjadi tempat untuk jajan murah, karena harga menu di nangkringan Mas Bro ini relative murah dan terjangkau untuk kalangan mahasiswa. Harapan dari salah satu pendiri berharap angkringan ini bisa membuka cabang namun masih di kawasan kampus dan kedepannya ingin menjadi Republik Nangkringan.


Citizen Journalism

PERAN PENTING CITIZEN JOURNALISM

   Seiring perkembangan zaman, teknologi  semakin demikian informasi  berkembang sehingga hal ini  membawa perubahan baik secara evolusi maupun revolusi. Sehingga membawa pengaruh ke semua aspek kehidupan secara sadar maupun tidak sadar. Dengan demikian informasi semakin dibutuhkan masyarakat yang paling sering disajikan lewat media baik cetak maupun elektronik. Dalam hal ini tidak lepas dari dunia Jurnalistik yang membawa banyak perubahan. 

     Dunia jurnalistik menjadi bagian terpenting dalam arus informasi. Informasi yang disampaikan harus mengungkapkan fakta yang original sehingga pembaca akan menjadi lebih tertarik. Tak lepas dari itu hiruk pikuk dunia jurnalistik tak lepas dari segala hal yang baik atau buruk tanpa pandangan yang khusus namun secara umum. 

    Hal ini menjadi induk dari segala yang berhubungan dengan jurnalistik misalnya dari perkembangan jurnalistik cetak dan elektronik, sekarang merambah ke citizen Journalism. Citizen Journalism yang biasa disebut jurnalistik warga menambah kesan kuat keberadaan jurnalistik.

    Citizen Journalism lahir dari kesadaran masyarakat yang aktif dengan memberikan partisispasinya melalui tulisan sehingga akan menambah warna dalam dunia jurnalistik. Selain itu ini merupakan salah satu dampak dari dunia jurnalistik itu sendiri, dengan begitu akan menciptakan masyarakat yang cerdas terhadap informasi dari sebuah media.

      Hal ini diharapkan, Citizen Journalism mampu melahirkan jurnalis-jurnalis handal tanpa harus mengenyam pendidikan jurusan jurnalistik. Namun ada hal negatif dari segi ini diantaranya lulusan jurnalistik  bersaing dengan jurnalis yang tidak mengenyam pendidikan juranlistik.

     Citizen Journalism kali ini mampu menghadirkan wajah baru dan dampak positif sehingga masyarakat mampu menjadi Agent Of Control sekaligus Agent Of Change yang menandakan masyararakat yang semakin hari semakin cerdas dan diharapkan mampu melakuan perubahan bagi bangsa sehingga hal ini penting sebagai langkah awal perubahan.